Rumah Mungil yang Sehat

Tiga Tips rumah mungil yang sehat untuk keluarga muda:

1. Aspek Fisik Material  Dasar

Ini yang menjadi pertimbangan utama ketika membangun rumah untuk keluarga baru. Material fisik seperti bentuk, bahan, dan ruangan perlu dicermati karena hal ini akan berpengaruh pada aspek keamanan, kesehatan, dan perlindungan dari rumah itu sendiri. Berbagai material hasil olahan industri rawan memicu penyakit dan gangguan kesehatan seperti kanker, gangguan pernafasan, pusing, atau mual. Jika ingin lebih aman, kamu bisa memilih material yang berasal dari bahan dasar alam misalnya seperti kayu, kaca, beton, bata merah, atau batu alam, alang-alang, atau tanaman.
Banyak yang menganggap remeh mengenai pemilihan material rumah ini. Selain karena malas mencari tahu tentang material rumah yang aman, juga bisa didorong faktor budget. Padahal, jika enggan berkompromi dengan hal ini, efek buruk yang bisa terjadi bisa lebih fatal dan kesehatan menjadi taruhannya.

2. Aspek Mental untuk Kebutuhan Rekreasi

Selain berfungsi dalam aspek fisik, rumah yang sehat juga perlu memperhatikan aspek “hiburan” . Salah satu yang bisa dilakukan untuk menyiasati rumah mungil yang memberikan efek menyenangkan dan menenangkan jiwa adalah setidaknya dengan memaksimalkan fungsi 2 ruangan ini:
Ruang Keluarga untuk aktivitas Bersama
Ruang keluarga tentunya bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas yang menyenangkan bersama pasangan dan keluarga kecilmu. Salah satu tempat yang cocok untuk menciptakan nuansa kehangatan dan keceriaan. Kamu bisa menempatkan berbagai perabotan yang mendukung untuk aktivitas bersama, misalnya menempatkan satu rak lemari buku dan ruang baca kecil jika kamu dan pasangan sama-sama kutu buku.
Ruang Tidur untuk Relaksasi
Selain kebutuhan untuk bersenang-senang, kamu juga perlu ruang untuk istirahat yang nyaman. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan trik permainan warna monokrom yang menimbulkan nuansa statis sekaligus romantis cocok buat kamu dan pasangan.

3. Aspek Perlindungan dan  Kesehatan

Selain itu rumah yang kamu pilih tentunya juga harus memiliki sanitasi, sirkulasi udara/ventilasi, saluran air dan tata perabotan yang sesuai standard kesehatan dan keamanan. Periksa ke mana saluran air diarahkan, termasuk sistem pembuangan, seperti sampah, limbah rumah tangga. Begitupun dengan pencahayaan, jangan asal pilih. Sebaiknya kamu diskusikan dengan pasangan, jenis lampu yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Jangan lupa untuk selalu mendiskusikan tatanan dan desain ruang di rumah mungil kamu dengan pasangan. Bukan saja ini penting untuk mewujudkan rumah mungil yang sehat, namun tentunya juga mendukung terciptanya kesehatan dalam hubungan rumah tangga.
Okelah, memang bagi pasangan yang baru menikah, memiliki rumah sendiri adalah salah satu kebutuhan dasar. Tidak peduli rumah berlokasi di kota atau di pelosok desa yang terpencil, jika kamu dan pasangan saling komitmen untuk menjaga anugerah rumah apapun yang telah dimiliki, maka rumah pun akan terasa nyaman dihuni.

http://renggap.co.cc/rumah-mungil-yang-sehat/